Menjadi Lebih Baik

  • Home
  • Ringkasan Kajian
  • Info Kajian
  • Tentang kami
Selamat istirahat siang.. Sambil istirahat, ada sharing kesehatan nih...

Ternyata Biaya untuk Cuci Ginjal kurang dari : Rp. 10.000 saja !
.
TIPS CUCI GINJAL ALAMIAH

Selama bertahun2 Ginjal kita menyaring darah dgn cara membuang : Garam, Racun & zat2 lain yg tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam & memerlukan perawatan & pembersihan secara rutin & berkala, minimal sebulan sekali.
Berikut TIPS CUCI GINJAL kitasecara murah & alami.
Biaya kurang Dari Rp.10.000,-

C̲a̲r̲a̲n̲y̲a̲ ̲s̲a̲n̲g̲a̲t̲ ̲m̲u̲d̲a̲h̲,̲ ̲s̲b̲b̲ ̲:̲
.
1. Beli seikat daun Seledri.
2. Cucilah sampai bersih, lalu potong kecil2 & masukkan ke dlm panci.
3. Tuangkan air bersih, kira2 1liter, didihkan selama 10 menit & biarkan hingga dingin.
4. Saring & tuangkan kedlm botol yg bersih lalu simpan di dlm kulkas hingga dingin. Minum satu gelas setiap hari & Anda akan melihat semua endapan garam & racun lain yg keluar dari ginjal Anda sewaktu buang air kecil.
.
Anda juga akan melihat perbedaan yg tidak pernah anda rasakan sebelumnya.

Seledri dikenal sebagai obat ALAMI terbaik utk mencuci ginjal !!!
Jadi tidak ada efek sampingnya..

Silakan disebarkan ke seluruh saudara & teman anda, agar bisa memberi manfaat  banyak orang yg membutuhkan informasi ini.
Terutama bagi orang2 yg rutin mengkonsumsi obat2an pabrik.
Semoga bisa bermanfaat !!!

Tips kesehatan :
.
SAYANGI GINJAL ANDA
.
Kalau terjadi gangguan pada ginjal, jangan buru buru cuci darah !!!
Ini ada tips utk mengatasinya :
.
Biji alpokat diiris kecil kecil lalu jemur sampai kering (spt kerupuk ).
Lalu di giling sampai halus, ambil serbuknya lalu buat spt kita buat kopi atau teh. Minum seperti kita minum kopi, 3 x sehari.
Minumlah sampai kembali normal. Gak ada efek samping.
Salam sehat.

Jangan pelit berbagi ke kawan kerabat sahabat family ya.
selamat mencoba.

MACAM MACAM PANTANGAN :

> Setelah makan semangka jangan langsung minum susu.
> Setelah makan manggis jangan langsung minum gula.
> Setelah makan durian jangan langsung minum minuman bersoda bisa stroke.
> Setelah makan buah pear jangan langsung minum madu karena bisa mati keracunan..!
> Setelah makan udang jangan langsung minum vit C, krn vit C + udang = keracunan arsen (terjadi reaksi arsen dlm udang dan vit C)
> Madu + bawang merah = merusak mata.
> Madu + tahu = merusak pendengar-an.
> Madu + susu kedelai = mengganggu pencernaan & pendengaran.
> Madu + teh = mengganggu pencer-naan.
> Madu + kepiting = keracunan.
> Madu + pear = merusak 5 organ penting / mati.
> Jangan minum jeruk atau jus jeruk saat makan sea food.. bisa jadi calcium sitrat....tidak bagus utk ginjal anda...
> Kirim ke semua org yg kita sayangi..
semoga kita semua hidup sehat...
.
Prof. Dr. Ir. Budi Indarto
.
Semoga kita semua dberi KESEHATAN.......AAMIIN
KEKELIRUAN DI BULAN DZULHIJJAH

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan di antara 4 bulan yang dimuliakan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah 12 bulan dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At Taubah : 36). Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.” (Tafsir Ibnu Katsir, 4/146).
 Bulan Dzulhijjah adalah bulan penuh ibadah, terutama pada 10 hari yang pertama. Oleh karena itu, pada edisi kali ini kami merasa perlu mengingatkan para pembaca sekalian terhadap kesalahan-kesalahan yang mungkin dan sering terjadi di bulan Dzulhijjah umumnya, dan pada 10 hari pertama Dzulhijjah khususnya. Semoga kita terhindar dari berbuat kesalahan serupa sehingga bulan Dzulhijjah bisa menjadi salah satu ladang amal shalih kita.

Kesalahan Seputar Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

1. Melewatkan kesempatan beramal shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:
“Demi waktu fajr. Dan malam yang sepuluh.” (Qs. Al-Fajr: 1-2). Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Malam yang sepuluh itu maksudnya adalah 10 hari di bulan Dzulhijjah sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnu Az Zubair, Mujahid, dan ulama lainnya dari kalangan salaf dan khalaf.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/392). Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada hari-hari yang diisi dengan amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada 10 hari ini (yaitu 10 pertama Dzulhijjah). Para shahabat bertanya, “Tidak juga jihad fii sabiilillaah?” Rasulullah bersabda, “Tidak juga jihad fii sabiilillaah, kecuali seorang yang keluar berjihad dengan membawa dirinya dan hartanya lalu tidak kembali lagi dengan sesuatu apapun (yakni mati syahid).” (HR. At Tirmidzi. Syaikh Al Albany berkata :
Shahih). Maka sangat disayangkan jika hari-hari di bulan Dzulhijjah, menit demi menitnya berlalu begitu saja dengan sia-sia.
Tidak memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil di awal bulan Dzulhijjah.
Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sengaja keluar menuju pasar selama 10 hari pertama Dzulhijjah untuk bertakbir, sehingga orang-orang bertakbir karena mendengar takbirnya mereka berdua. ( Shahih Al Bukhari ). Ini merupakan sunnah yang sudah ditinggalkan banyak orang (baca : sunnah mahjuurah). Lebih parahnya, sebagian orang menganggap aneh hal yang demikian itu. Bahkan boleh jadi ada di antara mereka yang menganggap kurang waras orang-orang yang menghidupkan sunnah itu kembali.
Wallahul musta’aan .

Kesalahan Seputar Hari ‘Arafah

1. Tidak melakukan puasa pada hari ‘Arafah adalah sebuah kesalahan yang nyata bagi orang yang tidak sedang melaksanakan haji, sementara tidak ada halangan yang membuat mereka tidak berpuasa. Dari Abu Qatadah
radhiyallahu ‘anhu , beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaan puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Aku berharap ia dapat menghapus dosa selama setahun yang sudah lewat dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Tanyakan kepada diri kita masing-masing, adakah puasa yang hanya satu hari namun mampu menghapus dosa-dosa selama dua tahun selain puasa hari Arafah? Jika tidak, mengapa kita bisa mengabaikannya?!
2. Tidak memanfaatkan hari Arafah dengan memperbanyak do’a. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik do’a adalah do’a di hari Arafah. Dan sebaik-baik do’a yang aku ucapkan dan para nabi sebelumku adalah:
“Laa ilaaha illallāhu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.” (HR. At Tirmidzi. Al Albany berkata : Shahih)

Kesalahan Seputar Idul Adh-ha

1. Tidak melaksanakan shalat ‘id tanpa udzur yang diterima oleh syari’at.
Sebagian mereka berdalih bahwa hukum shalat ‘id adalah hanya sunnah, yang apabila dikerjakan mendapat pahala, sedangkan jika tidak dikerjakan maka tidak berdosa. Taruhlah hukumnya sunnah -tanpa meninjau perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum shalat ‘id-, lalu mengapa yang menjadi perhatian adalah tidak mengerjakannya karena tidak berdosa, bukan malah ingin mendapatkan pahala dengan mengerjakannya? Bukankah Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya? Semoga Allah memberi kita petunjuk.
2. Tidak mengenakan pakaian yang terbaik yang dimiliki.
Di sini mereka membedakan antara idul fitri dengan idul adh-ha. Idul fitri pakaiannya bagus-bagus, harum-harum, dan bersih-bersih, berbeda dengan Idul Adh-ha yang ala kadarnya saja. Ini tidak sesuai dengan sunnah Nabi yang memerintahkan kita untuk berpakaian yang terbaik yang kita punya ketika kita akan melaksanakan shalat ‘id, baik Idul Fitri maupun Idul Adh-ha.
3. Mengkhususkan Idul Adh-ha untuk ziarah ke kuburan orang tua atau karib kerabat yang sudah meninggal.
Mereka berkeyakinan bahwa di hari raya orang-orang yang sudah meninggal tersebut berhak untuk diziarahi sebagaimana ketika mereka masih hidup di dunia. Dengan demikian menjadi tradisi di setiap hari raya, ziarah ke kuburan orang tua atau kerabat atau bahkan yang tidak punya hubungan kekerabatan, namun karena kewalian atau keshalihan dari penghuni kuburan tersebut. Ini juga sebuah tradisi yang diada-adakan dan tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya radhiyallahu ‘anhum ajma’iin.

Kesalahan Seputar Qurban
1. Anggapan sebagian orang bahwa bagi yang ingin melaksanakan qurban maka harus meniatkannya sebelum masuk bulan Dzulhijjah. Jika tidak demikian, maka tidak dihukumi sebagai daging qurban, namun hanya daging sembelihan biasa.
Hal ini tidak benar. Yang benar, kapan saja di hari 10 pertama Dzulhijjah itu seseorang berniat untuk berqurban, maka saat itu juga ia menahan diri untuk tidak memotong kuku, rambut kepala maupun rambut anggota tubuhnya yang lain sampai ia menyembelih qurbannya. Para ulama menjelaskan bahwa seandainya seseorang yang ingin berqurban baru meniatkannya setelah masuk bulan Dzulhijjah, lalu sebelumnya ia telah memotong kuku atau rambutnya, maka qurbannya tetap sah. Keharaman memotong kuku atau rambut dimulai sejak ia memasang niat qurban.
2. Anggapan sebagian orang, jika orang yang berqurban itu memotong kuku atau rambutnya sebelum qurbannya disembelih, maka qurbannya tidak sah dan tidak diterima. Ini adalah suatu kekeliruan, karena tidak ada hubungannya antara menahan diri dari memotong kuku atau rambut dengan sahnya atau diterimanya sebuah qurban. Yang benar dalam masalah ini, jika dia melakukannya karena lupa atau tidak tahu, maka ia tidak berdosa. Jika ia sengaja melakukannya, maka ia berdosa namun tidak ada kafaratnya. Sedangkan qurbannya tetap sah dan insya Allah diterima oleh Allah Ta’ala .
3. Anggapan sebagian orang, bahwa jika yang melakukan qurban itu adalah seorang wanita, maka ia harus mengikat rambutnya, dan tidak boleh melepaskan ikatannya serta tidak boleh menyisirnya selama 10 hari tersebut sampai qurbannya disembelih.
Bahkan sebagian mereka, ada yang mengumpulkan rambut-rambut mereka yang rontok kemudian meletakkannya kembali di sela-sela rambut kepalanya. Ini tidak benar. Yang benar, boleh bagi wanita yang berqurban menyisir rambutnya dan tidak mengapa jika rambutnya rontok asal tidak menyengaja untuk merontokkan rambutnya.
4. Sebagian orang mengira bahwa “shahibul qurban” (si pemilik qurban) dilarang menggunakan minyak wangi, berdalih dengan
qiyas menyerupai keadaan orang yang muhrim (orang yang sedang melakukan ihram, baik umrah atau haji). Hal ini tidak benar ditinjau dari dua alasan:
a. Mengada-adakan sesuatu yang tidak ditetapkan oleh syari’at sebagai sebuah syarat atau larangan dalam suatu ibadah. Dalam ibadah qurban, shahibul qurban hanya dilarang memotong kuku atau rambutnya saja, sedangkan selainnya tidak dilarang. Jadi boleh hukumnya orang yang berqurban itu menggunakan minyak wangi, pakaian yang bagus, dan lain-lain.
b. Jika seandainya qiyas itu benar, maka orang yang berqurban juga dilarang terhadap hal- hal yang dilarang selama ihram selain minyak wangi, seperti memakai pakaian biasa, menutup kepala, berburu binatang darat, menikah dan menikahkan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, tidak ada seorang ulama pun yang mengatakan hal tersebut.
5. Sebagian orang mengira apabila shahibul qurban mengikutsertakan anggota keluarganya dalam seekor qurban, maka anggota keluarganya juga dilarang untuk memotong kuku dan rambut. Ini tidak benar. Yang dilarang memotong kuku dan rambut adalah orang yang memiliki qurban tersebut saja. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua ekor kambing, sambil berkata: “Ya Allah, ini qurban Muhammad, dan keluarga Muhammad, serta ummat Muhammad.” (HR. Abu Dawud). Nabi tidak pernah melarang anggota keluarganya untuk memotong kuku dan rambut kala itu. Ini menunjukkan bahwa yang dilarang memotong kuku dan rambut adalah hanya shahibul qurban saja.
6. Sebagian orang biasanya melakukan qurban atas nama salah satu anggota keluarganya yang sudah meninggal dan berkeyakinan tidak boleh mengikutsertakan anggota keluarga yang lain dalam qurban tersebut. Ini adalah keyakinan yang keliru dan tidak berlandaskan dalil.
7. Sebagian orang beranggapan bahwa menyembelih qurban tidak boleh dilakukan pada malam hari, bahkan melarang dengan keras orang yang akan melakukannya. Ini anggapan yang tidak benar. Waktu menyembelih qurban dimulai setelah shalat Idul Adh-ha dan berakhir sebelum terbenamnya matahari pada hari tasyrik yang terakhir (13 Dzulhijjah). Sama saja hukumnya baik dilakukan pada siang hari atau malam hari sekalipun.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat tentang kesalahan-kesalahan di bulan Dzulhijjah. Mengetahui dan menyadari sebuah kesalahan bukan dalam rangka untuk melakukannya atau mempertahankannya, namun agar terhindar darinya dan tidak terjatuh kembali ke dalamnya.
Penulis : Ustadz Abu Yazid Nurdin
Muroja’ah : Ustadz Afifi ‘Abdul Wadud
ما هي أغلى  " واو   جماعة "   ذُكِرَت في الـقـرآن الكريم ؟

 Apakah (huruf waw yang menunjukkan jamak) yang paling berharga yang disebutkan di dalam al- Qur'an ?

- قال الشيخ الشنقيطي رحمه الله :

Berkata as-Syaikh as-Syanqithy rahimahullah :

في قوله تعالى:
(ثم أورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا فمنهم ظالم لنفسه ومنهم مقتصد ومنهم سابق بالخيرات بإذن الله ذلك هو الفضل الكبير  جنات عدن يدخلونها ..)

Pada Firman Allah Ta'ala :

" Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar # (Bagi mereka) Surga 'Adn mereka masuk ke dalamnya..."

بين أن المصطفين ثلاثة أقسام:

Allah menjelaskan bahwa hamba2 pilihan itu ada 3 jenis :

الأول :-
الظالم لنفسه وهو الذي يطيع الله، ولكنه يعصيه أيضاً ..!

Pertama :
Yang mendzolimi diri sendiri dan dia adalah yang mena'ati Allah namun juga bermaksiat pada-Nya...!

والثاني :-
المقتصد وهو الذي يطيع الله، ولا يعصيه، ولكنه لا يتقرب بالنوافل من الطاعات..

Ke dua :
Pertengahan dan dia adalah yang melakukan keta'atan pada Allah dan tdk memaksiati-Nya, namun ia tdk mendekatkan diri dengan amalan2 sunnah...!

والثالث :-
 السابق بالخيرات وهو الذي يأتي بالواجبات، ويجتنب المحرمات، ويتقرب إلى الله بالطاعات والقربات التي هي غير واجبة.

Ke tiga :
Yang bergegas/lebih dahulu melakukan kebaikan dan ia adalah yang melakukan kewajiban, meninggalkan keharaman, dan melaksanakan perkara2 sunnah !!!

( ثم وعد الجميع بجنات عدن وهو لا يخلف الميعاد في قوله:
(جنات عدن يدخلونها....))

Kemudian Allah janjikan untuk semuanya dengan Surga 'Adn dan Dia tdk pernah menyelisihi janji-Nya, dalam firman-Nya ( Surga 'Adn mereka semua memasukinya )

والواو في ( يدخلونها ) ..
شاملة: للظالم والمقتصد والسابق على التحقيق،

Huruf "waw" dalam kalimat " يدخلونها" yadkhuluunahaa" mencakup semua : yg dzolim, pertengahan, dan yang bergegas melakukan kebaikan...

ولذا قال بعض أهل العلم:

Olehnya sebagian ahli ilmu berkata :

" حق لهذه الواو أن تكتب بماء العينين لأنه لم يبق من المسلمين أحد خارج عن الأقسام الثلاثة " .

Sangat pantas huruf waw ini dituliskan dengan air mata kita, karena dengannya tdk ada satupun kaum muslimin yg keluar dari 3 jenis manusia itu...

سبحانك ربي :
 ما أرحمك ،، ما أكرمك ،، ما أعظمك.

Maha Suci Engkau yaa Rabbii :
Betapa Rahmatnya Engkau...betapa pemurahnya Engkau...betapa Mulianya Engkau...

‏�فرعون حين قال : " أنا ربكم الأعلى "

Fir'aun berkata :
" Aku adalah Tuhanmu yang tertinggi "

كيف كان رد ﺎلله سبحانه !
قال ﺎلله سبحانه وتعالى لموسى وهارون ( إذهبا إلى فرعون إنه طغى فقولا له قولاً ليناً لعله يتذكر أو يخشى )

Bagaimana balasan Allah atas ucapan itu :
Allah katakan kepada Nabi Musa dan Haarun " Pergilah kalian berdua kepada Fir'aun karena ia telah melanggar batas, maka katakanlah kepadanya dengan perkataan lembut semoga saja dia akan ingat dan takut "

* قال أحد الصالحين وهو يسمع هذه الآية
Berkata salah seorang sholeh ketika mendengarkan ayat ini :

يا رب إذا كان هذا عطفك بفرعون ﺎلذي قال :
" أنا ربكم الأعلى "
فكيف يكون عطفك بـ عبد سجد وقال :
" سبحان ربي الأعلى " !            
Yaa Rabb seperti ini kelembutanMu kepada Fir'aun yg berkata " Aku adalah Tuhan tertinggi "...bagaimana lagi dengan kelembutanMu kepada Hamba yang sujud kepadaMu dan berkata "Maha Suci Engkau yaa Rabb yang Maha Tinggi " ?!
 
اللهم إرحمنا برحمتك ياأرحم الراحمين.          

Yaa Allah rahmati kami dengan RahmatMu wahai Dzat yg maha Rahmat...

من أجمل ما قرأت اليوم
جمعني الله وإياكم ووالدينا في جنات النعيم.

Tulisan terindah yg saya baca hari ini
Semoga Allah mengumpulkan kita semua bersama orangtua kita di surgaNya...

     أيَضيقُ صَدرُك بعد هذا؟؟

Apakah dadamu masih terasa sempit setelah ini !!
copas dari ustad Wujud hafidzahullah
Postingan Lama Beranda

Kunjungi

Entri Populer

  • Cara Mengkafani Jenazah Berihram
    One Day One Hadist (ODOH)383 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ : بَيْنَمَا رَجُلٌ وَاقِفٌ بِعَرَفَةَ , إذْ وَقَعَ عَن...
  • MENGAPA ORANG MUSLIM TERBAGI MENJADI BERBAGAI ALIRAN/AJARAN DENGAN PEMIKIRAN YANG BERBEDA?
    MENGAPA ORANG MUSLIM TERBAGI MENJADI BERBAGAI ALIRAN/AJARAN DENGAN PEMIKIRAN YANG BERBEDA? Pertanyaan: Seluruh umat muslim mengikuti satu ...
  • Mengatasi Marah Secara Baik
    Bagaimana cara menghilangkan marah? Rasulullah memberikan beberapa resep yang bisa kita amalkan. Inilah beberapa cara untuk mencegah atau ...
  • Info kajian : Sabtu 17 Jumada Tsani 1437 H/ 26 Maret 2016
    Info Taman Syurga Hari Sabtu 17 Jumada Tsani 1437 H/ 26 Maret 2016 ======= Tempat  : Masjid Ar Rahmat. Jl. Anggrek Cendrawasih. Slipi. Jak...
  • Kenali Rabbmu,Maka Engkau Akan Bahagia
    Ringkasan Kajian Ilmu Sahabat Imanuddin Senin, 22 Februari 2016 Ust. Dr. Khalid Basalamah,MA Kenali Rabbmu,Maka Engkau Akan Bahagia Se...
  • BIOGRAFI SYAIKH SA’AD ASY-SYATSRI
    BIOGRAFI SYAIKH SA’AD ASY-SYATSRI Beliau lahir di kota Riyadh 5 Oktober  1967, kemudian dibesarkan di sebuah keluarga yang mencintai Ilmu. ...
  • Apakah (huruf waw yang menunjukkan jamak) yang paling berharga yang disebutkan di dalam al- Qur'an ?
    ما هي أغلى  " واو   جماعة "   ذُكِرَت في الـقـرآن الكريم ؟  Apakah (huruf waw yang menunjukkan jamak) yang paling berharga yang ...
  • Ustadz Firanda Andirja, MA , Hadits 02| Sifat Pemarah (Bagian 3)
    🌍 BimbinganIslam.com Rabu, 07 Jumādal Akhir 1437 H / 16 Maret 2016 M 👤 Ustadz Firanda Andirja, MA 📗 K...

Copyright © Menjadi Lebih Baik